Tuhan telah berhasil menjebak manusia yang bodoh, pasrah, dan tidak berdaya ini dalam suatu situasi yang bernama 'hidup'. kenapa menjebak? karena aku yakin tak ada satupun manusia yang dulunya meminta untuk dilahirkan, apa lagi memilih ingin dilahirkan dari rahim tertentu. Manusia hanya terima nasib ya tau-tau lahir tumbuh besar dan akhirnya terpaksa berjibaku dalam masalah yang datang dan pergi dalam kehidupan ini, sampai akhirnya mati. Sialnya setelah mati pun, katanya, manusia akan menanggung akibat dari berbagai amalannya semasa hidup. yah, ia akan menanggung konsekuensi dari suatu kondisi yang bukan hasil pilihannya atau bahkan keinginannya, yaitu kondisi dilahirkan dan ada dalam kehidupan ini.
Hidup itu sebuah sistem. Segalanya sistemik, siapa yang telah masuk kedalam sisitem yang bernama hidup ia ibarat menuai buah simalakama, dimakan bisa jadi penyakit, tidak dimakan bisa mati kelaparan. Mengapa demikian teman? saat hidup berubah menjadi mimpi buruk, filosofi seperti ini lah yang terlintas dibenaku, bertahan dalam hidup seperti membiarkan setiap jengkal tubuh untuk dikuliti, sedangkan jiwa ini tak begitu kuat untuk melarikan diri pada kematian, cerita-cerita menyeramkan seputar kematian menciptakan situasi, "hidup segan mati tak mau."
Lalu apa yang menjadikan ini seolah rumit..??
Hidup itu sebuah sistem. Segalanya sistemik, siapa yang telah masuk kedalam sisitem yang bernama hidup ia ibarat menuai buah simalakama, dimakan bisa jadi penyakit, tidak dimakan bisa mati kelaparan. Mengapa demikian teman? saat hidup berubah menjadi mimpi buruk, filosofi seperti ini lah yang terlintas dibenaku, bertahan dalam hidup seperti membiarkan setiap jengkal tubuh untuk dikuliti, sedangkan jiwa ini tak begitu kuat untuk melarikan diri pada kematian, cerita-cerita menyeramkan seputar kematian menciptakan situasi, "hidup segan mati tak mau."
Lalu apa yang menjadikan ini seolah rumit..??
0 komentar:
Posting Komentar